Sebenernya suka bingung mau bagaimana. Lama-lama kalau aku dalam kondisi seperti ini, apakah aku bisa bertahan??
Aku mulai masuk di perusahaan ini belum genap satu tahun, baru 9 bulan. Awalnya sempat ragu, cuma iseng-iseng daftar, karena sedikit banyak sudah tahu bagaimana performansi perusahaan ini. Sewaktu masuk training, mulai sedikit ada pencerahan...ada harapan perubahan menuju perbaikan.
Masuk kerja hari pertama. Kagum dengan seseorang yang posisinya aku gantikan. Orang yang smart, cekatan, idealis dan percaya diri (jauh beda dengan aku yang masih sangat amatir dengan pengalaman cuma jadi asisten, yang bisanya ngomong di depan mahasiswa). Lama-lama mulai mengerti seperti apa posisi yang harus kujalani. Semakin lama aku terjebak dan suka bertanya-tanya?? Apa ini memang pekerjaan yang cocok untukku?? Setiap hari pekerjaanku seperti ini. Ngecek sana ngecek sini, menghadapi komplain pelanggan akibat dari sistem yang entah bodoh entah akunya yang bodoh. Bukan sekali, tapi kesalahan itu tejadi berulang. Seperti tupai yang terjatuh ketika meloncat, ga pernah belajar dari kesalahannya.
Bingung...mau menyalahkan siapa...Kesel...asli kesel banget. Dimarah-marahin orang, dihina-hina kalo ga profesional...
Dan lagi-lagi aku mulai bertanya?? APA AKU SUDAH BERADA DI PEKERJAAN YANG TEPAT?? Aku bukannya tidak tertantang dengan pekerjaan ini. Ini sungguh menantang! Tapi aku selalu terbentur dengan kebijakan, terbentur dengan sistem, terbentur dengan orang-orang yang memiliki posisi lebih tinggi dariku. Apa sih aku?? Cuma Officer 3 yang cuma punya wewenang approve diskon (yang lagi-lagi itu hanya sekedar basa-basi). Kewajibanku lebih banyak...sebagai pembantu umum yang bebas untuk diperintah sana sini.
Pfuiiihhh....
Sebagai seorang yang idealis,
Yang aku utamakan 1. kepuasan pelanggan. karena bagiku pelanggan yang puas adalah aset perusahaan. Tidak peduli itu bagian mana, as long as aku mampu dan memang ada hubungannya dengan tugasku, aku akan membuat pelanggan puas demi perusahaan (bagiku itu yang terpenting, lah wong aku dibayar perusahaan...)
tapi...
diantara sekian banyak tugas dan idealisme yang aku pegang, aku terbentur dengan banyaknya keinginan dari atasan dan banyak pihak yang selalu membuat kerjaanku terhambat. Bukan...itu bukan untukku. Tapi untuk pelanggan.
Jadi...
Aku hanya bisa menunggu. Sampai saat dimana aku sudah tidak mampu. Menahan cape nya batin...
0 komentar:
Posting Komentar